HIIII MENAKUTKAN..!! TERNYATA Kusta Penyakit Yang Bisa Menular Siapa Saja ? Ayo Cegah Mulai Dari Sekarang Sebelum Terlambat

Kusta atau lepra merupakan penyakit yang masih jadi momok untuk orang-orang Indonesia. Karena penyakit ini bisa menyingkirkan sebagian anggota badan penderitanya. Tetapi, sebenarnya bukan hanya anggota tubuh yang hilang, akan tetapi permasalahan ini melebar sampai pada masalah sosial, ekonomi, budaya, keamanan serta ketahanan nasional. Butuh ditegaskan bahwa, kusta bukanlah adalah penyakit keturunan serta bahkan tidaklah merupakan suatu kutukan dati Tuhan.

Agar bisa tahu serta terhindar dari penyakit kusta, dan mengetahui bagaimana caranya mencegah penularan kusta, jadi simak artikel tersebut dengan cara lengkap.

Apa Itu Kusta???
Kusta yaitu penyakit kritis yang sebabkan oleh bakteri yang menyerang kulit serta syaraf tepi. Pada pasien kusta dengan jenis lepromatosa bisa menyerang saluran pernapasan sisi atas. Semula dari kusta ditandai dengan munculnya bintik putih serta pinggir-pinggirnya ada batas hitam yang mengelilingi bintik putih itu.
Tangan-Kusta
Siapa Yang Beresiko Terkena Kusta?
Kusta bisa menyerang siapa juga, baik laki-laki maupun wanita, anak kecil atau orang dewasa. Seandainya di situ ada bakteri pemicu kusta, serta orang itu terpapar bakteri dalam jumlah yang banyak dan dalam periode waktu yang lama. Kusta masih menyebar rata di semua belahan dunia. Tetapi asal mula penyakit kusta ini dari Afrika serta Asia Tengah, lalu menebar ke semua dunia karenanya ada perang, penjajahan, perdagangan antar benua serta penyebaran agama. Peristiwa kusta masih tetap kian lebih 5/1000 masyarakat, serta biasanya banyak ditemukan di daerah pedesaan dengan iklim tropis serta subtropis.

Penyebab Kusta
Kusta tidaklah satu penyakit keturunan atau penyakit kutukan dari tuhan, tetapi penyakit yang menyerang kulit yang dikarenakan oleh serangan bakteri Mycobacterium leprae. Penularan kusta hingga sekarang ini belum di ketahui secara pasti, tetapi diterangkan bahwa penularan didalam rumah tangga serta jalinan dekat dengan pasien dalam jangka waktu yang lama bakal lebih beresiko untuk tertular. Penularan kusta melaui bakteri yang biasanya ada di sekret hidung serta berkali-kali kontak dengan kulit yang situasi terluka. Pada masalah anak-anak di bawah usia satu tahun, penularannya lewat plasenta.

Saat inkubasi penyakit kusta sekitar pada 9 bln. hingga 20 th. dengan rata-rata penularan yaitu 4 th.. Seorang bisa terlepas dari penularan kusta jika badannya mempunyai kekuatan untuk membuat kekebalan yang efisien. Penularan kusta, tergantung pada banyak hal, salah satunya :

Faktor imunitas/ketahanan tubuh seseorang.
Faktor sumber penularan. Bakteri pemicu kusta bakal menginfeksi pada orang lain jika penderita kusta tak memperoleh penyembuhan serta tak berobat dengan teratur.
Faktor bakteri kusta. Bakteri kusta bisa bertahan hidup pada suhu yang rendah. Diluar itu bisa hidup diluar badan manusia sepanjang 1-9 hari. Meskipun bakteri kusta datang dari sekret hidung serta jadi kering, walau demikian bakteri masih tetap ada yang bisa bertahan hidup serta meginfeksi orang lain.
Bakteri penyebab kusta
Bakteri penyebab kusta
Tanda Dan Gejala Kusta
Untuk hindari dengan cara awal pada penularan kusta, jadi baiknya Anda tahu apa sinyal serta tanda-tanda dari penyakit kusta. Tersebut disini penjelasan yang lebih detil, supaya gampang dikenali oleh orang pada umumnya.

Tanda-tanda terkena kusta :

Ada bercak tidak tebal seperti panu pada beberapa bagian tubuh.
Bercak putih selalu jadi tambah, bersamaan dengan berjalannya saat, makin lama makin melebar serta jadi tambah banyak.
Terjadinya perluasan syaraf ulnaris, medianus, aulicularis magnus seryta peroneus.
Kelenjar keringat alami penurunan manfaat kerja, hingga kulit jadi tidak tebal serta mengkilat.
Ada bintil-bintil kemerahan (leproma serta nodul) yang menyebar pada kulit
Alis rambut alami kerontokan
Muka alami tonjolan-benjolan serta tegang, biasa dimaksud dengan facies leomina (muka singa)
Tanda kusta
Tanda kusta
Tanda-tanda umum penyakit kusta :

Tubuh alami panas, dari mulai derajat rendah sampai menggigil.
Anoreksia, alami mual serta malas untuk makan
Nausea, hidung berlendir serta terkadang dibarengi dengan vomitus
Chepalgia
Alami iritasi, neuritis, orichitis serta pleuritis
Alami nephrosia, nepritis serta hepatospleenomegali
Pengobatan Penyakit Kusta
Pengobatan pada pasien kusta adalah salah satu langkah pemutusan mata rantai penularan penyakit kusta. Lantaran bakteri kusta bisa bertahan hidup diluar badan pasien, hingga gampang untuk menularkan pada orang lain. Ada banyak jenis obat untuk mengobati penyakit kusta. Di Indonesia, obat-obat untuk pasien kusta telah ada di tiap-tiap puskesmas, dengan maksud untuk mempermudah orang-orang terhubung penyembuhan.

Obat yang umum dipakai untuk penderita kusta jenis multibasiler yakni seperti rifampin 600mg serta clofasimine 300mg yang dikonsumsi sebulan sekali. Untuk penyembuhan yang diminum /hari yakni dapsone (DDS) 100mg, clofasimine 50mg serta rifampin 50mg. Pengobatan penyakit kusta dikerjakan sepanjang 12 bln.. Pengobatan bisa diperpanjang hingga hasil kontrol specimen kulit tunjukkan negatif. Butuh dikerjakan pengawasan pada penderita yang sedang melakukan penyembuhan untuk lihat kemungkinan terjadinya dampak samping, reaksi kusta serta ulkus tropikum. Perawatan dirumah sakit cuma dilakukan untuk mengatasi reaksi obat. Operasi dilakukan untuk mengoreksi kecacatan serta penyembuhan luka yangdisebabkan karena anastesi pada luka.

Usaha Pencegahan Penularan Kusta
Penyakit kusta adalah salah satu penyakit yang bisa segera ditangani serta dicegah. Nah di bawah ini yaitu rekomendasi untuk menghindar penularan kusta :

Segera lakukan penyembuhan mulai sejak awal dengan cara teratur pada pasien kusta, supaya bakteri yang dibawa tidak bisa lagi menularkan pada orang lain.
Hindari atau kurangi kontak fisik dengan jangka waktu yang lama
Meningkatkan kebersihan diri serta kebersihan lingkungan
Meningkatkan atau melindungi ketahanan badan, lewat cara olahraga serta meningkatkan pemenuhan nutrisi.
Tak bertukar baju dengan pasien, karena basil bakteri juga ada pada kelenjar keringat
Memisahkan alat-alat makan serta kamar mandi pasien kusta
Untuk pasien kusta, upayakan tak meludah asal-asalan, lantaran basil bakteri masih tetap bisa hidup sekian hari dalam droplet
Isolasi pada pasien kusta yang belum memperoleh penyembuhan. Untuk pasien yang telah memperoleh penyembuhan tak menularkan penyakitnya pada orang lain.
Lakukan vaksinasi BCG pada kontak serumah dengan pasien kusta.
Lakukan penyuluhan pada orang-orang tentang mekanisme penularan kusta serta info perihal ketersediaan obat-obatan yang efisien di puskesmas.
Untuk orang-orang umum, jangan sempat mengucilkan pasien kusta, memanglah pada intinya penyakit kusta itu menular walau demikian beberapa pasien kusta juga mempunyai hak untuk tetap masih bisa hidup bermasyarakat. Pada dasarnya, pasien kusta yang sudah melakukan penyembuhan, sedikit kemungkinan agar bisa menularkan penyakitnya.

Beberapa pasien kusta biasanya mereka alami penurunan keyakinan diri serta condong menarik diri dari lingkungan sosial. Baiknya orang-orang bisa mensupport beberapa pasien kusta untuk terus mempunyai keberanian serta keyakinan diri hidup dengan cara normal. Salah satu bentuk kepedulian satu grup orang-orang pada pasien kusta, jadi didirikan satu perkampungan spesial beberapa pasien kusta. Perkampungan itu ada di Kecamatan Nganget Kabupaten Tuban, yang perkampungannya ada di tengah-tengah rimba. Mereka disana memperoleh penyembuhan serta dorongan sosial, hingga terpacu agar bisa kembali hidup dengan cara normal.

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment